Pages - Menu

Khutbah Jumat tentang Taubatan Nasuha

Melengkapi khutbah tentang taubat nasuha pada posting sebelumnya, maka kali ini pusat khutbah jumat akan merinci lebih detail faktor yang mengharuskan manusia untuk bertaubat. Bertaubat sama saja dengan meringankan beban bawaan seorang salik untuk mendekatkan diri kepada Allah sawt. Karena beban berat bagi orang yang mendekatkan diri kepada Allah adalah dosa yang dipikulnya. Ada beberapa alasan yang mendorong manusia untuk melakukan pertaubatan diantaranya adalah

Hampir seluruh anak adam pernah melakukan perbuatan dosa, perbuatan dosa itu menjauhkan diri ke-fithrahan manusia dari Allah, pada mulanya manusia yang fithrah dekat dengan Allah, untuk kembali mendekatkan diri pada posisi semula jalan yang harus ditempuh ialah taubat. Setiap anak Adam pernah melakukan kesalahan/dosa berdasarkan hadits Rasulullah saw;

حدثنا قتادة عن أنس قال صلى الله عليه وسلم : كل بني آدم خطاء ، وخير الخطائين التوابون
Menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas, Rasulullah bersabda: ”setiap anak adam melakukan kesalahan, sebaik-baik orang-orang yang melakukankesalahan adalah orang-orang yang bertaubat (HR. Tirmidzy ibn ibn Majah, hadits dhoif)

Menurut at-tirmidzi hadits tersebut dhoif, perlu digaris bawahi bahwa hadits di atas memberikan pelajaran berharga kepada semua anak Adam as untuk selalu bertaubat kepada Allah atas segala dosa yang senantiasa menimpa kepada anak adam setiap harinya, baik disengaja atau tidak disengaja. Taubat merupakan perintah Allah kepada seluruh orang yang beriman. Allah Swt memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk selalu bertobat kepadaNya, sebagaimana firmanNya dalam surat At-Tahriim[66]:8, yang artinya:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". (QS. At-tahrim [66]:8)

Terkait dengan taubat nasuha, silahkan sempatkan membaca khutbah tentang taubat nasuha. Berkaitan dengan taubat, ayat di atas memberi pengertian bahwa taubat bagi orang mukmin adalah perbuatan yang sudah menjadi kemestian, bahkan dalam hadits, seruan ini lebih umum diperintahkan oleh Rasulaullah kepada semua manusia, tidak hanya khusu bagi orang-orang yang beriman saja

رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول يا أيها الناس توبوا إلى ربكم فإني أتوب إليه في اليوم مائة مرة
Rasulullah saw berkata:” Wahai manusia bertaubatlah kepada tuhanmu sesungguhnya aku bertaubat kepadanya setiahari 100 kali

Kalau Rasulullah saw hamba Allah yang agung serta mendapat kepastian masuk surga dari Allah bertaubat (istighfar) tidak kurang dari 100 kali apalagi manusia bisa yang sederajat dengan kita, tentu seribu kali istighfar masih belum terbilang orang hebat tapi masih dalam batas kewajaran, mengingat banyaknya kesalahan dan dosa yang diperbuat. Terus meneruslah bertaubat dalam arti kembali kepada Allah menyesali dosa yang pernah dilakukan serta meneguhkan hati tidak mengulangi lagi, agar dekat kepada Allah swt. Pada mulanya Allah dekat dengan hambanya, oleh karena manusia berdosa sehingga manusia menjadi berubah posisi menjauh dari Allah swt.

Sidang Jumat Rahimakumullah…
Hal lain yang menjadi faktor mengapa seorang hamba Allah harus bertaubat?, karena Allah menyukai orang orang yang bertaubat, dalam kutipan al Al Quran surat Al-Baqarah[2]:222 “…., Sesungguhnya Allah maha menyukai orang-orang yang bertaubat dan dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”

Predikat dicintai Allah adalah predikat yang membanggakan bagi semua hambanya, didamba oleh orang bertaqwa, membahagiakan bagi orang beriman, karena denga dicintai Allah, semua kebutuhan dan permintaan terpenuhi, termasuk yang terpenting adalah butuh ketenangan dalam menjalani hidup. Batapa tidak, jika dicintai oleh orang ternama dalam suatu negara menjadi sebuah kebanggaan tersendiri apalagi dicintai oleh Allah raja dari semua makhluk alam semesta.

Kita semua berharap semoga menjadi hamba Allah yang selalu bernaung kesadaran penuh untuk terus menerus melakukan pertaubatan, dan Allah mengampuni dosa kita semua. Yang menjadi optimis dosa kita diampuni adalah karena manusia bertaubat nasuha dan Allah mempunyai sifat tawwabiin yang arti berkali-kali menerima taubat. Kalau Allah manusia kembali pada posisi fithrah semual maka kebahagiaan hidup akan terjamin dari dunia hingga akhirat kelak

Semoga khutbah ini memberikan sedikit gambaran betapa pentingnya arti khutbah tentang taubat, tanpanya hidup berlumuran dosa yang menjatuhkan manusia dalam keadaan hida dina, dunia dan akhirat