Pages - Menu

Ringkasan Khutbah tentang Taubat Nasuha

Taubat nasuha adalah kata yang mudah diucapkan namun sulit direalisasikan, taubat yang terdiri kata ta-wa-ba mempunyai makna satu yaitu kembali, sedang nasuha artinya murni. maka taubat nasuha adalah pertaubatan yang murni, segala keteguhan hati terpusat pada penyesalan mendalam disertai niat didalam lubuk hati tidak mengulangi dosa serupa lagi. oleh karenanya diakhir tahun 2012 ini saya akan menuliskan sebuah renungan tentang TAUBAT NASUHA

Taubat Nasuha, sungguh sebuah kebutuhan yang tidak boleh ditunda, karena taubat nasuha pekerjaan penting untuk menjernihkan kefithrahan yang telah diberikan oleh Allah swt. Taubat Nasuha bagaikan krim pencuci piring, setiap hari dipakai, dikotori namun disamping tempat cuci piring tersedia krim pencucinya. Setiap kali dosa menempel maka krim pencuci yang bernama taubat nasuha harus selalu tersedia

Taubat Nasuha harus diteliti dan ditekuni, dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, taubat nasuha ini modal kedua setelah mengetahui ilmu syariat untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Mustahil manusia bisa mendekatkan diri kepada Allah kalau belum menguasai ilmu dan pengetahuan serta mempraktekkannya Taubat Nasuha

Taubat Nasuha menjadi jembatan yang harus dilewati seorang salik untuk mendekatkan diri kepada Allah, yang ditaubati dengan taubat nasuha adalah seluruh dosa baik berkaitan dengan dosa personal kepada Allah atau kepada hamba Allah lainnya. Bila kesalahan itu murni inkar kepada perintah Allah, maka cara mentaubatinya adalah dengan membayar hutang piutang fardhu (kewajiban) kepada Allah kemudian memohon ampunan dari-Nya, tetapi apabila berkaitan dengan haqqul 'adamiy maka taubat nasuha dilakukan dengan cara meminta maaf terlebih dahulu kepada orang yang diciderai dengan kesalahan tersebut kemudian melakukan taubat, itulah yang disebut dengan taubat nasuha bersegeralah taubat sebelum mati

memang tidak mudah untuk melakukannya, tetapi jika dilakukan dengan berulang kali maka, setiap akan melakukan kesalahan akan memikirkan betapa berat cara mentaubatinya. Kesalahan yang dilakukan berulang kali juga bisa menjadikan Allah enggan mengampuni dosanya. Inilah buah taubat nasuha, yakni menghindarkan diri sejauh mungkin dari perbuatan dosa mengingat betapa sulitnya mendapat ampunan dari Allah atas dosa yang terulang lagi dan lagi.